Perjalanan Sejarah Perumusan Pancasila

Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit dimana sila-sila terdapat dalam Pancasila itu sudah diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari maupun dalam kehidupan kerajaan meskipun Pancasila sendiri belum disahkan atau dirumuskan secara kongkrit.

Sejarah Perumusan Pancasila

Proses perumusan Pancasila diawali saat sidang BPUPKI pertama, di mana dr. Radjiman Widyodiningrat mengajukan masalah penting yang dibahas oleh Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Pada 1 Juni 1945, Soekarno berpidato tentang dasar negara Indonesia, dan nama "Pancasila" diusulkan atas saran dari seorang ahli bahasa.

Proses perumusan berlangsung dalam sidang-sidang BPUPKI dan PPKI, dengan berbagai usulan dan perdebatan mengenai dasar negara yang akhirnya menghasilkan Piagam Jakarta dan Rumusan Pancasila.

Peristiwa penting lainnya adalah perubahan rumusan sila pertama pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, dari "Ketuhanan dengan menjalankan syari’at Islam" menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" untuk menjaga kesatuan bangsa.

Nilai-nilai dalam Pancasila

Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

  • Percaya dan takwa terhadap Tuhan sesuai agama masing-masing.
  • Hormat menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama.
  • Saling menghormati kebebasan beribadah.

Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

  • Persamaan hak dan kewajiban.
  • Saling mencintai dan tenggang rasa.
  • Menjunjung tinggi kemanusiaan dan keadilan.

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Menjaga Bhinneka Tunggal Ika dan menolak paham yang menyimpang.

Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan

  • Menghormati kedaulatan rakyat.
  • Partisipasi aktif dalam pembangunan.
  • Menjaga kebebasan berserikat dan berkumpul.

Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Keadilan dalam bidang materi dan spiritual, serta perlakuan adil dalam bidang hukum, sosial, ekonomi, dan budaya.

Peristiwa Penting dalam Perjuangan Pancasila

Peristiwa penting seperti pengesahan UUD 1945 dan penolakan terhadap keberatan tertentu terkait rumusan sila pertama menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah Pancasila.


Share: